Hentikan Adu-Domba Amerika Terhadap Sesama Muslim!

05 Juni 2009

KOMENTAR AL-ISLAM:

Presiden PKS Tifatul Sembiring: “Soal selembar kain saja (kerudung, red.) kok dirisaukan.” (Majalah Tempo, 1-7/6/2009).

Kerudung/jilbab adalah kewajiban dari Allah. Dosa besar jika dianggap remeh!

[Al-Islam 458]

Pada tanggal 8 Mei 2009, Perdana Menteri Pakistan Yousuf Riza Gillani mengumumkan di televisi nasional tentang dimulainya perang di Lembah Swat. Dalam pidatonya ia mengatakan, “Demi kesucian tanah dan demi kehormatan nasional, militer telah disebar untuk menekan ekstremis demi melindungi masyarakat.”

Namun demikian, keputusan Perdana Menteri tersebut hakikatnya adalah semata-mata untuk mengembalikan kehormatan militer Amerika yang telah mencaplok negeri dan untuk menyelamatkan keberadaan militer Amerika yang terpuruk di Afganistan.

Meskipun militer Amerika bersama dengan NATO menggunakan persenjataan mutakhir, mereka takut menghadapi para mujahid yang jumlahnya kecil dengan perlengkapan seadanya. Apalagi krisis ekonomi mencekik Amerika. Lesunya pertumbuhan ekonomi Amerika dan kelemahannya untuk membuat solusi telah menyebabkan Amerika kehilangan dukungan politis dan praktis, khususnya dari sekutu-sekutunya.

Karena itu, Amerika berupaya bersandar pada militer Pakistan untuk menyelamatkan diri dari dasar jurang Afganistan. Amerika meminta militer Pakistan bergerak cepat untuk berperang bersama Amerika dan mendukung Amerika dalam memerangi Afganistan.

Amerika memahami bahwa kaum Muslim di Pakistan membenci Amerika. Amerika juga memahami bahwa kaum Muslim Pakistan tidak akan mendukung keberadaan Amerika di Pakistan dan tidak akan menyetujui penggunaan militer Pakistan demi kepentingan perang Amerika. Perasaan yang sama terhadap Amerika juga ada di tengah-tengah barisan militer Pakistan. Semua itu menjadi hambatan bagi Amerika dalam memanfaatkan militer Pakistan secara efektif. Karena itu, Amerika sengaja menciptakan kekacauan. Kondisi kekacauan ini mendorong para mujahid di Afganistan mengubah arah moncong senjata mereka jauh dari dada musuh hakiki mereka, yaitu Amerika, dan mengarahkannya ke dada-dada saudara-saudara mereka di dalam militer Pakistan.

Dari sisi yang lain, aksi tersebut akan mengaburkan fakta sebenarnya, bahwa yang berada di belakang kondisi kekacauan di kawasan adalah serangan Amerika di Afganistan yang didukung oleh pemerintah Pakistan dengan seluruh potensinya dengan menyediakan jalur-jalur suplai makanan, senjata dan logistik lainnya bagi militer Amerika dan NATO. Pada saat yang sama, militer Pakistan menyebar di tapal batas antara Pakistan-Afganistan untuk menghalangi para mujahid Pakistan memerangi militer Amerika di Afganistan.

Inilah hakikat aksi militer yang dilakukan pemerintah Pakistan. Aksi ini telah mengakibatkan ratusan ribu orang menjadi pengungsi. Para wanita Muslimah yang mulia pun harus menghabiskan hari-hari mereka dengan beratapkan langit dan beralaskan bumi. Aksi militer ini juga mengakibatkan para orang tua dan anak-anak merasa putus asa dan tersiksa, serta banyak keluarga menderita. Rumah-rumah, pasar-pasar, sekolah-sekolah dan toko-toko telah luluh lantak; darah-darah kaum Musim pun tertumpah tanpa perlawanan.

Pemerintah Pakistan juga memanfaatkan para milisi untuk menumpahkan darah masyarakat. Tujuannya adalah untuk menciptakan gambaran buas dan brutal pada diri para mujahid supaya terbentuk opini umum yang bisa melegalisasi politik pemerintah. Pemerintah mengeksploitasi serangan ke akademi kepolisian di Lahore dan menyebarkan rekaman video yang menampakkan seorang wanita dicambuk di kawasan Swat. Hal itu dimaksudkan untuk membuka jalan bagi dilakukannya aksi militer ke Swat, juga untuk melegalkan aksi militer itu di hadapan masyarakat. Semua itu dilakukan beberapa minggu sebelum dimulainya aksi militer.

Namun, mengapa Pemerintah tidak menganggap serangan-serangan dan pembunuhan yang dilakukan militer Amerika terhadap anak-anak, para wanita dan orang dewasa di kawasan Waziristan dan Banu sebagai ancaman bagi hak Pemerintah? Mengapa Perdana Menteri tidak tampil di siaran televisi dan mengumumkan perang terhadap mereka (militer Amerika), para pengancam itu? Ataukah berbagai serangan itu bukan merupakan ancaman?

Lalu jika memang Perdana Menteri Gillani ingin membela kehormatan kaum Muslimah, mengapa dia tidak membela kehormatan putri umat Dr. Afia Shiddique, yang ditahan di penjara Amerika, sementara anak-anaknya masih tak ditemukan? Mengapa Pemerintah tidak melakukan aksi apapun atau mengeluarkan ucapan apapun tentang Dr. Afia Shiddique selama pertemuan Pemerintah Pakistan yang berulang-ulang dengan orang-orang Amerika?

Wahai kaum Muslim di Pakistan!

Sesungguhnya Pemerintah Pakistan adalah pengkhianat terhadap Islam dan kaum Muslim. Sesungguhnya para penguasa Pakistan telah mengakibatkan sebagian kaum Muslim memerangi sebagian yang lain untuk melindungi Amerika. Padahal Allah SWT berfirman:

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا

Siapa saja yang membunuh seorang Mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam; ia kekal di dalamnya; Allah pun murka kepadanya, mengutukinya dan menyediakan azab yang besar baginya (QS an-Nisa’ [4]: 93).

Rasulullah saw. juga bersabda:

«سِبَابُ الْمُسْلِمِ فِسْقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ»

Mencaci seorang Muslim adalah kafasikan dan membunuhnya adalah kekufuran (HR al-Bukhari Muslim).

Sesungguhnya kejahatan Pemerintah Pakistan sangat besar. Celakalah para penguasa yang telah menjerumuskan dirinya ke derajat paling hina untuk mencari keridhaan kaum kafir. Sungguh benar sabda Rasul saw.:

«انَّهُ سَتَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ مَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الْحَوْضَ وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَهُوَ وَارِدٌ عَلَيَّ الْحَوْضَ»

Sesungguhnya sesudahku akan ada para pemimpin. Siapa saja yang membenarkan kebohongan mereka dan membantu kezaliman mereka, maka ia bukan bagian dari golonganku, aku bukan bagian dari golongannya dan ia tidak akan merasakan kenikmatan telaga. Sebaliknya, siapa saja yang tidak membenarkan kebohongan mereka dan tidak membantu kezaliman mereka, maka ia termasuk golonganku, aku pun termasuk golongannya dan ia akan merasakan kenikmatan di talaga bersamaku (HR an-Nasai).

Sesungguhnya para penguasa itu tidak memiliki rasa benci sedikitpun terhadap Amerika, yang telah menyiksa tahanan di Abu Ghraib dan Guantanamo secara brutal. Para tahanan kaum Muslim, laki-laki dan perempuan, ditumpuk satu di atas yang lain di dalam satu sel. Al-Quran mereka injak-injak. Wajah para tahanan disiram dengan kotoran manusia. Mereka pun disiksa dengan arus listrik. Meski semua itu terjadi, para penguasa itu tetap saja melihat peradaban Amerika sebagai puncak peradaban!

Sesungguhnya para penguasa itu telah menanggalkan semua kehormatan dan kemuliaan dari dirinya ketika bertemu dengan para penjahat itu seraya menampakkan kebencian dan kedengkian terhadap Islam, hukum-hukumnya dan sistem peradilannya.
Wahai Kaum Muslim di Pakistan!

Sampai kapan Anda akan tetap diam, padahal mereka terus membuat makar terhadap putra-putra Anda di antara kekuatan bersenjata, dengan menyerang dan menyiksa saudara-saudara mereka, kaum Muslim? Bergabunglah Anda dengan Hizbut Tahrir di dalam aksi untuk menghentikan aksi militer tersebut. Rasul saw. bersabda:

«كَلَّا وَاللَّهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ الْمُنْكَرِ وَلَتَأْخُذُنَّ عَلَى يَدَيْ الظَّالِمِ وَلَتَأْطُرُنَّهُ عَلَى الْحَقِّ أَطْرًا وَلَتَقْصُرُنَّهُ عَلَى الْحَقِّ قَصْرًا أَوْ لَيَضْرِبَنَّ اللَّهُ بِقُلُوبِ بَعْضِكُمْ عَلَى بَعْضٍ ثُمَّ لَيَلْعَنَنَّكُمْ كَمَا لَعَنَهُمْ »

Ingatlah, demi Allah, apakah kalian sungguh-sungguh akan melakukan amar makruf nahi mungkar serta menghalangi tangan orang-orang zalim, lalu menariknya pada kebenaran dan menjaganya agar tetap di atas kebenaran; ataukah Allah akan membuat hati sebagian kalian membenci sebagian yang lain? Sungguh, Allah akan mengutuk kalian sebagaimana Dia telah mengutuk mereka (Bani Israel) (HR Abu Dawud).

Wahai Para Ulama Pakistan!

Anda bersikap diam terhadap pembantaian Masjid Lal (Masjid Merah) yang menjadikan Musharraf berhasil melakukan kejahatannya dan menumpahkan darah kaum Muslim, wanita dan anak-anak di masjid dan di madrasah di Ibukota Pakistan. Rasa sakit dari pembantaian itu masih terus terasa di hati kaum Muslim. Apakah Anda akan bersikap mulia dengan menghentikan para penguasa yang melanjutkan aksi mereka yang menghancurkan itu? Bangkitlah dan bangkitkanlah seluruh murid-murid di sekolah-sekolah Anda! Lalu bergeraklah ke singgasana para penguasa itu sebelum mereka menghancurkan seluruh masjid dan sekolah di Afganistan dan kawasan persukuan!
Wahai Para Politisi Partai Politik Pakistan!

Anda semua mengklaim memelihara urusan-urusan masyarakat di Pakistan. Apakah ada di antara Anda orang-orang cerdas yang mengoreksi para penguasa itu, dengan suatu koreksi yang layak untuk mereka yang telah mengkhianati Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukmin? Jika Anda tidak melakukannya, apakah Anda tidak takut Allah akan menurunkan azab kepada Anda semua karena kezaliman penguasa itu pada Hari Kiamat kelak? Rasulullah saw. bersabda:

«إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يُعَذِّبُ الْعَامَّةَ بِعَمَلِ الْخَاصَّةِ حَتَّى يَرَوْا الْمُنْكَرَ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِمْ وَهُمْ قَادِرُونَ عَلَى أَنْ يُنْكِرُوهُ فَلَا يُنْكِرُوهُ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَذَّبَ اللَّهُ الْخَاصَّةَ وَالْعَامَّةَ»

Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla tidak mengazab masyarakat karena perbuatan orang-perorang hingga mereka melihat kemungkaran dilakukan di hadapan mereka dan mereka mampu mengubahnya, tetapi mereka tidak mengubahnya. Jika mereka melakukan yang demikian Allah pasti mengazab orang-perorang itu dan masyarakat secara umum.

Wahai Para Tentara Muslim!

Tidakkah Anda rindu untuk berperang di jalan Allah SWT untuk meninggikan kalimat Lâ ilâha illaLlâh Muhammad RasûluLlâh daripada menumpahkan darah Anda di jalan penguasaan Amerika atas para pemimpin umat Anda? Lalu sampai kapan Anda akan terus menjadi alat di tangan para penguasa itu yang memanfaatkan Anda menjadi bahan bakar di dalam perang Amerika terhadap Islam? Ingatlah, campakkan para penguasa itu dan berikan nushrah (pertolongan) kepada Hizbut Tahrir untuk mendirikan Khilafah yang akan melenyapkan debu-debu kehinaan dan aib dari diri Anda dan mengubah Anda menjadi pasukan kaum Mukmin yang menyebarkan cahaya Islam di seluruh penjuru bumi. []

0 comments

Posting Komentar